Imagination is important than knowledge -Albert Einstein

Sabtu, 23 April 2016

Bab 4 Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Kinta Kasih

A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik lainnya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Menurut Sarlito W. Sarwono, cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman adalah kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi. Kemesraan adalah rasa ingin dibelai atau membelai, rasa kangen kalua jauh atau lama tidak bertemu adanya ucapan-ucapan yang menunjukkan sayang.

Dalam kitab suci Al-Quran surat At-Taubah : 24 disebutkan tingkatan-tingkatan dalam cinta yang berbunyi :
“Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Bagi orang yang merasakan adanya iman di dalam hatinya, ia akan merasakan bahwa Allah adalah dzat Yang Maha Agung, Maha Sempurna, Maha Indah.

Hakikat cinta menengah adalah energi yang berasal dari perasaan hati dan jiwa. Berangkat dari perasaan lembut yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati dan jiwa seseorang inilah akan terbentuk perasaan kasih sayang dan cinta dari seseorang terhadap orang lain. Tanpa adanya cinta ini, tidak akan ada keturunan, asuhan, dan bimbingan.


Cinta tingkat terendah adalah cinta paling hina dan paling merusak kemanusiaan. Contoh cinta tingkat terendah adalah cinta berlandaskan hawa nafsu, cinta kepada setan, cinta yang mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, peniagaan, dan lain-lain. 

B. CINTA MENURUT AGAMA
1. Cinta Diri
Firman Allah SWT surat Al-“Adiyat : 8 :

“Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri adalah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk kesenangan dan kemewahan hidup.”

Firman Allah SWT surat Al-Fushilat : 49 :

“Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri adalah permohonannya terus menerus agar dikarunia harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana, keburukan, atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan mengira tidak mendapatakan karunia lagi”


2. Cinta kepada sesama manusia
Manusia tidak boleh mencintai dirinya sendiri dengan egois. Manusia harus menyeimbangkan cinta antara diri sendiri dan sesama manusia.

3. Cinta seksual
Firman Allah SWT surat  Ar-Rum : 21 

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir.”

Dalam Islam, cinta seksual bermanfaat untuk menghasilkan keturunan, bangsa, ilmu, hingga teknologi. Namun perlu pengendalian dan penguasaan karena dengan pemenuhan dengan sah melalui pernikahan.

4. Cinta kebapakan
Ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis karena anak adalah sumber kebahagiaan dan kekuatan untuk bapaknya.  Biasanya cinta kebapakan Nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan, nasihat, dan pengarahan yang diberikannya kepada mereka, demi kebaikan dan kepentingan diri sendiri.

5. Cinta kepada rasul
Ini adalah cinta tertinggi kedua karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingakh laku, moral, maupun sifat luhur lainnya.

6. Cinta kepada Allah
Ini adalah cinta tertinggi dan terbening.

Firman surat Al-Imran : 31, berbunyi :
“Katakanlah : “jika kamu (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun lagi maha penyayang”

Jika seseorang benar benar mencintai Allah, ia akan melakukan segala tindakan untuk Allah tidak hanya dalam ibadah saja. Cinta yang ikhlas kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya. 

C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadaminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan merupakan wujud kasih sayang yang mendalam.Kemesraan dapat menciptakan kreativitas yang berujung menciptakan suatu karya seni seperti W.S. Rendra, tari tradisional karonsih dari Jawa Tengah, cerpen Transaksi karangan Umar Nur Zain, dll.

E. PEMUJAAN
Pemnujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya melalui ritual. Pemujaan kepada Tuhannya merupakan inti dari kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan tersebut berfungsi untuk berkomunikasi kepada Tuhannya, memohon ampunan atas kesalahannya, memohon petunjuk dari Tuhannya, dll.

Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu memohon apa yang diinginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tidak dapat ditawar-menawar lagi.

F. BELAS KASIHAN
Dalam cinta kepada Tuhan serta orang tua dan saudara dipergunakan belas kasihan karena penderitaannya. Orang yang berbelas kasihan adalah orang yang berbudi baik.

G. CINTA KASIH EROTIS
Cinta erotis adalah atraksi individual belaka. Namun cinta erotis juga perbuatan kemauan. Cinta erotis apabila sudah mempunyai cinta kasih maka ia mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang besungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain. 

Bab 6 Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan

A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita yang artinya menanggung. Setiap orang mempunyai penderitaan yang intensitasnya berbeda-beda. Ada yang ringan dan ada yang berat. Penderitaan merupakan bagian dari hidup manusia. Dalam firman Allah SWT surat AL-Insyiqaq : 6 disebutkan

manusia ialah makhluk yang penuh perjuangan

B. SIKSAAN
Firman Allah surat Al-Ankabut : 40 disebutkan :

"Masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Ad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kamun Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh...."

Dari ayat diatas dapat disimpulakan bahwa yang membuat siksaan adalah manusia itu sendiri karena dosa-dosanya.

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan. Kebimbangan akan dialami seseorang bila ia pada suatu saat dai tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. 

Hal-hal yang dapat menyebabkan ketakutan :
- Claustrophobia dan Agoraphobia : Claustrophobia adalah ketakutan terhadap ruangan tertutup             sedangkan Agoraphobia merupakan ketakutan terhadap ruangan terbuka
- Gamang : ketakutan terhadap ketinggian
- Kegelapan
- Kesakitan
- Kegagalan

C. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertindak secara kurang wajar. 

Gejala-gejala awal kekalutan mental :
- Nampak pada jasmani yang sering pusing, mual, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
- Nampak pada kejiwaannya yang sering cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan :
- Gangguan kejiwaan secara psikis maupun jasmani
- Usaha mempertahankan diri dengan negatif yaitu lari dari masalah. Orang yang lari masalah justru     menambah beban batinnya
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab munculnya kekalutan mental :
- kepribadian yang lemah
- Terjadinya Konflik sosial budaya
- Cara pematangan batin yang salah

Proses kekalutan mental membawa dirinya menuju :
- Positif : menjadi lebih dekat dengan Tuhannya
- Negatif : Mengalami frustasi sehingga menjadi agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi,               narsisme, autisme

Kekalutan sering terjadi di Kota besar, juga sering terjadi pada anak muda, wanita, orang yang tidak mempunyai agama, orang yang terlalu mengejar materi

D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Agar kita terbebas dari penderitaan maka kita harus berjuang menghadapi tantangan hidupnya . Firman Allah SWT surat Ar-Rad : 11 :

"Allah tidak ada mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya."

E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA, DAN SENIMAN
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan mempunyai rasa simpati dan empati dengan cepat. Selain melalui media massa, seniman juga bisa mengkomunikasikan melalui karya seni sehingga para penikmat seni dapat merasakan seninya sekaligus merasakan penderitaan si seniman tersebut. 

F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
a. Penderitaan yang buruk karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini tidak hanya terjadi sesama manusai, tetapi juga dari manusia ke lingkungan. Seperti tanah lingsor, banjir, dll.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit/siksaan/Azab Tuhan. Kesabaran dan tawakal merupakan usaha untuk mengatasi penderitaan itu.

G. PENGARUH PENDERITAAN
Penderitaan yang dialami manusia dapat menjadi positif ataupun negatif. Sikap negatif misalnya tidak bahagia, kecewa, putus asa, dan bunuh diri. Sikap positif misalnya rasa optimis, kreatif dalam menghadapi masalah, tidak mudah menyerah, dan masih banyak lagi.

Ilmu Budaya Dasar bab 5 Manusia dan Keindahan

A. KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan dapat dihasilkan dari campur tangan manusia. Keindahan merupakan bagian dari manusia.
Keindahan sulit didefinisikan karena konsepnya yang abstrak. Tetapi pokok dari keindahan :
- keselarasan (harmony)
- kesetangkupan (symmetry)
- keseimbangan (balance)
- perlawanan (contrast)

Dapat disimpulkan bahwa keindahan terdiri dari keselarasan. Meskipun begitu masih banyak para filsuf yang mendefinisikan keindahan dengan pendapat masing-masing.

b. KOTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kotemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

Apabila kotemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Setiap orang memiliki deraja kotemplasi dan ekstansi yang berbeda.

c. APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN?
1. Tata nilai yang telah usang
    Banyaknya nilai-nilai adat istiadat yang merugikan membuat para sustrawan zaman Balai Pustaka       menciptakan sebuah sastra yang berjudul "Layar Terkembang" oleh Sultan Takdir Alisyahbana,           "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.
2. Kemerosotan zaman
    Kemerosotan moral adalah perilaku yang tidak baik. Jika idak baik maka tidak indah. Oleh karena       itu, sustrawan W.S. Rendra menciptakan seni yang berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota             Jakarta"
3. Penderitaan manusia
    Manusia yang menderita karena nafsu jabatan, harta, dll. tidak mempunyai daya tarik dan tidak           menyenangkan. Hal ini tidak indah karena niai kemanusiaan telah diabaikan.
4. Keagungan Tuhan
    Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta           kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia           hanya bisa menirukan keindahan ciptaan Tuhan itu.

d. KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Kutipan John Keats (1795-1821) :

A thing of beauty is a joy forever
itss loveliness; it will never pass into nothingless

Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.

Menurut Keats, orang yang mempunyai konsesp keindahan hanya tertentu jumlahnya. Mereka mempunyai negative capability yaitu kemampuan untuk selalu dalam keadaan ragu-ragu, tidak menentu dan misterius tanpa mengganggu keseimbangan jiwa dan tindakannya hanya pikiran dan hatinya yang selalu diliputi keresahan.

Intinya, banyak seniman yang tidak mempunyai negative capability karena mereka tidak bisa mengungkapkan "keindahan" dengan baik. Orang yang tidak mempunyai negative capability tidak kreatif karena segala sesuatu telah jelas baginya, tidak ada keraguan baginya.

B. RENUNGAN
Renungan  adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu :
- Teori pengungkapkan. Teori ini merupakan apa yang dialami oleh seniman ketika menciptakan           suatu karya seni. "Art is expression of human feeling"
- Teori metafisik. Menurut Arthur Schopenhauer (1788-1860) seni adalah suatu bentuk dari                   pemahaman realita dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara. Dunia           objektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Kemudian terciptalah suatu karya seni.
-Teori Psikologis. Menelaah suatu estetik dan seni dengan metode-metode psikologi. Sebagian proses penciptaan seni berasal dari pemenuhan psikologis-psikologis

C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi, kata serasi berasal dari rasi yang artinya cocok. Kata cocok mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang. Pertentangan menghasilkan keserasian karena tercipta suatu keseimbangan.

Keindahan merupakan kualitas/pokok tertentu suatu hal. Kualitas yang sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast). Kemudian disusun menjadi garis, irama, warna, dll.

a. Teori obyektif dan teori subyektif
Menurut teori obyektif keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subyektif adalah ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda tidak ada yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang ketika melihat suatu benda.

b. Teori perimbangan
Bangsa Yunani mengungkapkan bahwa hubungan-hubungan matematik yang cermat sebagaimana dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat diwujudkan dalam benda-benda bersusun dengan indah.