Imagination is important than knowledge -Albert Einstein

Sabtu, 02 Juli 2016

Bab 11 Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu itu terjadi. Harapan muncul dari dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Penggolongan harapan menurut Abraham Maslow adalah :
1. Keberlangsungan hidup (survival)
2. Keamanan (safety)
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
4. Diakui lingkungan (status)
5. Perwujudan cita-cita (self actualization)

Kepercayaan berasal dari kata percaya yang artinya mengakui dan meyakini kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya adalah keyakinan masing-masing.

Tiga teori kebenaran menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam buku "filsafat ilmu, sebuah pengantar populer" adalah :
1. Teori koherensi atau konsistensi : suatu penyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya
2. Teori korespodensi : suatu penyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan tersebut berhubungan objek yang dituju dengan pernyataan tersebut.
3. Teori pragmatis : kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Dasar kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dibagi menjadi :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan pada orang lain (percaya pada saudara, guru, dll.)
3. Kepercayaan pada pemerintah (menurut Prof. Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semua adalah ciptaan Tuhan )
4. Kepercayaan pada Tuhan

Bab 10 Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang artinya tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar. Menurut Sigmund Freud, ahli psikoanalisa, terdapat tiga macam kecemasan manusia :
1. Kecemasan obyektif : Suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu budaya dalam dunia luar.
2. Kecemasan neorotis (syaraf) : Kecemasan yang timbul dari naluri manusia. Kecemasan ini dibagi lagi menjadi kecemasan karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia), dan kecemasan lain seperti gugup.
3. Kecemasan moril : disebabkan karena pibadi seseorang. Tiap orang mempunyai emosi yang bermacam-macam.


Penyebab kegelisahan adalah karena pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Contoh : bila ada tanda bahaya seperti bencana alam, maka orang akan kehilangan hak hidup, hak milik, hak milik, dsb.

Cara mengatasi kegelisahan yang ampuh adalah memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepadaNya.

Keterasingan berasal dari kata dasar asing yaitu sendiri, tidak dikenal orang. Maka kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihnya dari pergaulan, terpencil atau terpisah dengan yang lain. Orang menjadi terasing disebabkan karena perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada seseorang sehingga sulit untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku yang tidak dapat diterima masyarakat selalu menimbulkan keonaran.

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang. Kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Penyebab kesepian bermacam-macam. Salah satunya frustasi. Dalam hal seperti itu orang tidak dapat diganggu. orang yang frustasi bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, lebih suka menyendiri, akibatnya terjadi kesepian. Kesepian akibat dari keterasingan.

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Penyebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti : obsesi, phobia, kompulasi, histeria, delusi, halusinasi, dan keadaan emosi. Usaha-usaha peneymbuhan dari ketidakpastian bermacam-macam. Jika rindu, maka pertemukan dengan orang yang dirinduinya. Jika phobia, maka membiasakan dengan benda itu. Namun jalan paling baik adalah mendatangi psikolog.