Imagination is important than knowledge -Albert Einstein
Tampilkan postingan dengan label keindahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keindahan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 April 2016

Ilmu Budaya Dasar bab 5 Manusia dan Keindahan

A. KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan dapat dihasilkan dari campur tangan manusia. Keindahan merupakan bagian dari manusia.
Keindahan sulit didefinisikan karena konsepnya yang abstrak. Tetapi pokok dari keindahan :
- keselarasan (harmony)
- kesetangkupan (symmetry)
- keseimbangan (balance)
- perlawanan (contrast)

Dapat disimpulkan bahwa keindahan terdiri dari keselarasan. Meskipun begitu masih banyak para filsuf yang mendefinisikan keindahan dengan pendapat masing-masing.

b. KOTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kotemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

Apabila kotemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Setiap orang memiliki deraja kotemplasi dan ekstansi yang berbeda.

c. APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN?
1. Tata nilai yang telah usang
    Banyaknya nilai-nilai adat istiadat yang merugikan membuat para sustrawan zaman Balai Pustaka       menciptakan sebuah sastra yang berjudul "Layar Terkembang" oleh Sultan Takdir Alisyahbana,           "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.
2. Kemerosotan zaman
    Kemerosotan moral adalah perilaku yang tidak baik. Jika idak baik maka tidak indah. Oleh karena       itu, sustrawan W.S. Rendra menciptakan seni yang berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota             Jakarta"
3. Penderitaan manusia
    Manusia yang menderita karena nafsu jabatan, harta, dll. tidak mempunyai daya tarik dan tidak           menyenangkan. Hal ini tidak indah karena niai kemanusiaan telah diabaikan.
4. Keagungan Tuhan
    Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta           kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia           hanya bisa menirukan keindahan ciptaan Tuhan itu.

d. KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Kutipan John Keats (1795-1821) :

A thing of beauty is a joy forever
itss loveliness; it will never pass into nothingless

Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.

Menurut Keats, orang yang mempunyai konsesp keindahan hanya tertentu jumlahnya. Mereka mempunyai negative capability yaitu kemampuan untuk selalu dalam keadaan ragu-ragu, tidak menentu dan misterius tanpa mengganggu keseimbangan jiwa dan tindakannya hanya pikiran dan hatinya yang selalu diliputi keresahan.

Intinya, banyak seniman yang tidak mempunyai negative capability karena mereka tidak bisa mengungkapkan "keindahan" dengan baik. Orang yang tidak mempunyai negative capability tidak kreatif karena segala sesuatu telah jelas baginya, tidak ada keraguan baginya.

B. RENUNGAN
Renungan  adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu :
- Teori pengungkapkan. Teori ini merupakan apa yang dialami oleh seniman ketika menciptakan           suatu karya seni. "Art is expression of human feeling"
- Teori metafisik. Menurut Arthur Schopenhauer (1788-1860) seni adalah suatu bentuk dari                   pemahaman realita dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara. Dunia           objektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Kemudian terciptalah suatu karya seni.
-Teori Psikologis. Menelaah suatu estetik dan seni dengan metode-metode psikologi. Sebagian proses penciptaan seni berasal dari pemenuhan psikologis-psikologis

C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi, kata serasi berasal dari rasi yang artinya cocok. Kata cocok mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang. Pertentangan menghasilkan keserasian karena tercipta suatu keseimbangan.

Keindahan merupakan kualitas/pokok tertentu suatu hal. Kualitas yang sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast). Kemudian disusun menjadi garis, irama, warna, dll.

a. Teori obyektif dan teori subyektif
Menurut teori obyektif keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subyektif adalah ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda tidak ada yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang ketika melihat suatu benda.

b. Teori perimbangan
Bangsa Yunani mengungkapkan bahwa hubungan-hubungan matematik yang cermat sebagaimana dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat diwujudkan dalam benda-benda bersusun dengan indah.